Media Pembelajaran Kala Kini
![]() |
Sumber : Karya Peserta Didik |
Smartphone Sebagai Media Pembelajaran IPA [Pengganti Fungsi Mikroskop]
Seiring berkembangnya teknologi yang semakin pesat, menjadi kiprah besar bagi seorang pendidik/ guru untuk berpikir luas biar sanggup beradaptasi/ menyesuaikan diri supaya tidak tertinggal perkembangan zaman, terutama dalam mentrasfer ilmu kepada penerima didik atau sering disebut juga dengan pelaksanaan proses berguru mengajar sehingga tercapailah tujuan pendidikan yang tertata dengan baik.
Sebagaimana yang telah dilampirkan pada judul artikel ini yakni "Smartphone Sebagai Media Pembelajaran IPA", dan bukan hanya pada Mapel IPA pelajaran lain pun sanggup menggunakan teknologi.
Bahwa teknologi seperti HP (Handphone) masa sekarang (Smartphone) didalamnya banyak terdapat fungsi-fungsi tertentu, menyerupai mendeteksi glombang suara, sebagai fungsi osiloskop, gelombang, pantulan suara, konsep elektromagnetik, dan masih banyak lagi.
Penulis mengambil rujukan yakni sebagai sample bahwa teknologi berperan pending dalam dunia pendidikan diantaranya seorang guru IPA menimbulkan Smartphone sebagai pengganti fungsi alat/ benda yang ada di ruang laboratorium yakni mikroskop. Guru tersebut mencoba melaksanakan aktivitas berguru mengajar di dalam kelas biar seefektif mungkin yakni memanfaatkan smartphone sebagai media/ alat pembelajaran yaitu sebagai pengganti fungsi dari mikroskop, maka diperoleh hasil kesimpulan dari proses aktivitas tersebut penerima didik mencicipi puas atas karyanya sendiri.
Sekarang kita ambil garis besarnya bahwa perlunya teknologi (Smartphone) bagi setiap guru terutama yang berada di forum Pendidikan (sekolah) baik Negeri maupun Swasta yang masih terdapat kekurangan dalam urusan sarpras sekolah. Saya katakan jangan pernah mengeluh alasannya yaitu keterbatasan alat dan bahan. Ingat, jadikanlah suatu momen yang berkesan untuk Anak-anak didik Anda.
Baiklah kita masuk dalam pembahasan :
Dalam aktivitas yang sudah dilakukan (yakni penerima didik sanggup mengamati struktur batang flora serta menyebutkan bagian-bagiannya lalu menuliskan data pengamatan yang diperoleh penerima didik dalam aktivitas pengamatan pada lembar laporan kegiatan) dan sanggup dikatakan dimana aktivitas tersebut sudah teruji diantaranya yang dilakukan oleh penerima didik kelas VIIA; VIIB, dan VIIC di Sekolah Menengah Pertama Plus Ar-Rahmat yang mana aktivitas praktikum/ percobaan tersebut berjalan cukup efektif. Dan aktivitas tersebut dilaksanakan pada hari pertama yakni Selasa tanggal 21 Januari 2020 yang di bimbing eksklusif oleh salah satu guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam (Dedi Suarna, S.Pd.). Kegiatan pada hari itu sangat sederhana, aktivitas yang dilakukan dalam kelas dengan membentuk kelompok kecil kurang lebih 4 anggota kelompok biar tidak mengurangi rasa kesan pasif terhadap penerima didik yang berada di dalam suatu kelompok untuk melaksanakan aktivitas diskusi/ memecahkan masalah. Pada aktivitas tersebut terlihat bahwa penerima didik sedang berdiskusi dan kerjasama antar anggota kelompok sehingga munculah suasana praktikum yang hidup.
Dalam aktivitas yang sudah dilakukan (yakni penerima didik sanggup mengamati struktur batang flora serta menyebutkan bagian-bagiannya lalu menuliskan data pengamatan yang diperoleh penerima didik dalam aktivitas pengamatan pada lembar laporan kegiatan) dan sanggup dikatakan dimana aktivitas tersebut sudah teruji diantaranya yang dilakukan oleh penerima didik kelas VIIA; VIIB, dan VIIC di Sekolah Menengah Pertama Plus Ar-Rahmat yang mana aktivitas praktikum/ percobaan tersebut berjalan cukup efektif. Dan aktivitas tersebut dilaksanakan pada hari pertama yakni Selasa tanggal 21 Januari 2020 yang di bimbing eksklusif oleh salah satu guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam (Dedi Suarna, S.Pd.). Kegiatan pada hari itu sangat sederhana, aktivitas yang dilakukan dalam kelas dengan membentuk kelompok kecil kurang lebih 4 anggota kelompok biar tidak mengurangi rasa kesan pasif terhadap penerima didik yang berada di dalam suatu kelompok untuk melaksanakan aktivitas diskusi/ memecahkan masalah. Pada aktivitas tersebut terlihat bahwa penerima didik sedang berdiskusi dan kerjasama antar anggota kelompok sehingga munculah suasana praktikum yang hidup.
Kegiatan tersebut dibentuk terstruktur sehingga tidak keluar dari aktivitas saintifik, yakni mengacu pada aktivitas 5 M (Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengolah data atau informasi, dan Mengomunikasikan). Secara garis besar Peserta didik bisa melaksanakan aktivitas sebagai berikut:
- Peserta didik menciptakan laporan dimana didalamnya terdapat:
a. Tujuan Percobaan
b. Alat dan Bahan
c. Prosedur percobaan
d. Hasil Pengamatan
e. Kesimpulan
- Pada selesai kegiatan, penerima didik mempresentasikan hasil dari pengamatannya.
Berikut ini yaitu gambar aktivitas penerima didik di dalam kelas VII A pada ketika aktivitas percobaan berlangsung selama 3 JP (1 JP = 40 menit untuk tingkat SMP).





![]() |
Menulis data atau gosip yang diperoleh penerima didik |


![]() |
Kegiatan Literasi |
Gambar Kelompok Terbaik
- gambar kelompok terbaik 1 (kategori menciptakan laporan)
![]() |
kelompok 1 IPA kelas VII A / Sekolah Menengah Pertama Plus Ar-Rahmat |
- gambar kelompok terbaik 2 (kategori menciptakan laporan)
![]() |
kelompok 2 IPA kelas VII A / Sekolah Menengah Pertama Plus Ar-Rahmat |
- gambar kelompok terbaik 3 (kategori menciptakan laporan)
![]() |
kelompok 3 IPA kelas VII A / Sekolah Menengah Pertama Plus Ar-Rahmat |
- gambar kelompok terbaik 4 (kategori menciptakan laporan)
![]() |
kelompok 4 IPA kelas VII A / Sekolah Menengah Pertama Plus Ar-Rahmat |
Berikut ini yaitu hasil gambar pengamatan terhadap struktur batang tumbuhan bayam yang diperoleh dari kamera smartphone.
- Gambar terbaik 1
![]() |
Gambar 1.2 sumber: dari kelompok 3 |
- Gambar terbaik 2
![]() |
Gambar1.2 sumber: dari kelompok 4 |
- Gambar terbaik 3
![]() |
Gambar 1.3 sumber: dari kelompok 1 |
- Gambar terbaik 4
![]() |
Gambar 1.4 Sumber: dari kelompok 2 |
Berikut ini yaitu gambar selesai aktivitas penerima didik di dalam kelas VII C pada ketika aktivitas praktikum berlangsung selama 3 JP (1 JP = 40 menit untuk tingkat SMP).








Berikut ini yaitu gambar selesai aktivitas penerima didik di dalam kelas VII B pada ketika aktivitas praktikum berlangsung selama 3 JP (1 JP = 40 menit untuk tingkat SMP).








Demikianlah artikel ini dibuat, semoga menjadi pandangan gres didalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
No comments for "Media Pembelajaran Kala Kini"
Post a Comment